AGENDA

Informasi mengenai waktu, lokasi, dan rencana kerja/kegiatan Badan Standardisasi Instrumen Pertanian dalam kurun waktu satu tahun.

No Tanggal Judul Lokasi Keterangan
11 13 May 2024 Tingkatkan Kapasitas SDM ASN Pertanian: Pelatihan/ToT Jeruk-Padi ICARE Kalbar Resmi Dibuka
BSIP Kalimantan Barat melalui Program ICARE menggelar Pelatihan/Training of Trainer (TOT) Budidaya Jeruk dan Padi Bagi ASN Pertanian yang berlangsung selama 5 hari mulai 13 - 17 Mei 2024 di BPLP3K Anjungan, Kabupaten Mempawah.
 
Dalam laporannya, Sanusi, SST., selaku Ketua Panitia menyampaikan bahwa kegiatan Pelatihan/ToT bagi ASN diikuti oleh 50 orang peserta jabatan Penyuluh dan Fungsional lainnya dari BPSIP Kalimantan Barat, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas (BPP Tebas, Sambas, Jawai Selatan, Pemangkat, Sebawi, Semparuk, Jawai, Tekarang, Selakau, Selakau Timur, Teluk Keramat, Tangaran, Salatiga). Pelatihan berlangsung selama 5 hari total 40 JP dengan mata diklat terdiri dari Kelompok Dasar, Inti, dan Penunjang.
 
Acara dibuka langsung oleh Kepala Bidang Penyuluhan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Ir. Iskandar Mirza, MM., beliau berharap agar peserta dapat mengikuti kegiatan dengan baik dan ilmu yang diperoleh dapat diimplementasikan khususnya dalam mensukseskan program ICARE Kalbar. "Saya mendukung penuh kegiatan ini dan berharap BSIP Kalimantan Barat dapat berlanjut mengadakan kegiatan seperti ini," tambahnya.
 
Kepala Balai, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P. menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) ASN Pertanian dan memberikan pemahaman yang sama tentang GAP/PHT Jeruk dan Teknologi PTT/PHT Padi mendukung program ICARE di Kalimantan Barat yang berada pada 10 Desa CP/CL di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas dengan komoditas terpilih jeruk dan padi.
 
Sebelum memulai kegiatan, peserta melakukan Teknik Dinamika Kelompok yang dipimpin langsung oleh Tim BBPP Binuang, Kalimantan Selatan yaitu Adi Widiyanto, SP., MP., Soleh Wahyudi, SST., M.I.Kom., dan Amallia Rosya, SP., M.Si. Kegiatan ini sebagai bentuk Peserta untuk saling mengenal dan bekerjasama dalam mengatasi persoalan, serta penyusunan organisasi kelas dan tata tertib selama kegiatan berlangsung.
Materi yang disampaikan pada hari pertama terkait Produksi Buah Berjenjang Sepanjang Tahun (Bujangseta) Tanaman Jeruk oleh Sukadi, SP. dari Balai Pengujian Standar Instrumen Pertanian Tanaman Jeruk dan Buah Subtropika. Beliau menyampaikan terkait komponen penting dalam berkebun Bujangseta yaitu Manajemen Kanopi, Manajemen Nutrisi, dan Manajemen Pengendalian Hama dan Penyakit. Tidak hanya teori, Peserta juga diarahkan Praktek Bujangseta di lapangan terkait Teknik Pemupukan, Pemangkasan, Penjarangan Buah, dan lain sebagainya.
 
Peserta sangat antusias dan berperan aktif dalam diskusi, Semangat terus #RangersICARE! Mari bersama kita Sukseskan Program ICARE di Kalimantan Barat.
12 30 Apr 2024 Kepala BSIP Kalbar Hadiri Panen Padi Program Penguatan dan Pengembangan Klaster Pangan
Pengendalian inflasi dilakukan sebagai upaya untuk menjaga keterjangkauan harga, daya beli masyarakat, kelancaran distribusi dan transportasi, kestabilan harga pangan, dan ketersediaan bahan pangan salah satunya melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang diinisiasi oleh Bank Indonesia (BI). Sebagai bentuk dukungan GNPIP di Kalimantan Barat, BI melakukan penguatan pengembangan klaster pangan di daerah dan pengembangan UMKM untuk mendorong pertumbuhan ekonomi Kalimantan Barat yang berkelanjutan.
 
Selasa (30/4), Kepala Balai, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P., menghadiri kegiatan "Kunjungan UMKM Klaster Komoditas Pangan dalam rangka Pengembangan UMKM dan Mendukung Program GNPIP Kalimantan Barat" yang terlaksana di Desa Peniraman, Kab. Mempawah. Turut hadir PJ Gubernur Kalimantan Barat dr. Harisson, M.Kes., PJ Bupati Mempawah Drs. H. Ismail, MM., Kepala Dinas Pertanian serta instansi terkait lainnya.
 
Panen dilakukan di lahan milik Gapoktan Nekat Jaya dengan varietas yang dikembangkan yaitu Inpari 32. Pak Roqib (petani) menyampaikan bahwa Inpari 32 termasuk varietas yang diminati karena hasil panennya yang tinggi dan tahan dari serangan OPT. Namun, permasalahan yang dihadapi seperti pengairan diharapkan dapat segera diatasi sehingga dapat meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) mendukung peningkatan produktivitas padi.
Tidak hanya panen, kegiatan kemudian berlanjut pada kunjungan/showcase binaan KPwBI Provinsi Kalimantan Barat yaitu kandang komunal dan RMU usaha milik Gapoktan Nekat Jaya.
 
Harapannya segala sarana dan prasarana yang tersedia dapat terus dimanfaatkan dengan baik dan menjadi penyemangat bagi petani dalam membangun pertanian di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Mempawah.
13 29 Apr 2024 Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Rantai Nilai Komoditas Jeruk-Padi ICARE di Kalimantan Barat
Senin (29/4), Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalimantan Barat menggelar acara Pelatihan peningkatan kapasitas pelaku rantai nilai komoditas jeruk dan padi yang diselenggarakan selama dua hari, 29 s/d 30 April 2024, bertempat di gedung Serba Guna Kantor Camat Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.
 
Hari ini adalah hari pertama pelatihan yang dikhususkan pada komoditas jeruk. Kegiatan pelatihan dihadiri oleh peserta yang terdiri dari pelaku usaha Tempat Penampungan Jeruk, atau yang familiar disebut TPJ, baik skala kecil maupun besar besar, pedagang pengecer jeruk, perwakilan sub unit pemasaran dari 4 koperasi binaan ICARE, anggota koperasi milenial, dan pemilik toko saprotan.
Penyampaian materi dilakukan oleh dua orang narasumber, yakni Dr. Maswadi, SP, M.Sc dengan materi berjudul Akuntansi Usaha Pertanian dan KUR, dilanjutkan narasumber kedua oleh Syahrul Aman, SE dengan materi berjudul Branding, Digital Marketing, dan Ekspor Import Pertanian.
 
Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yg disampaikan kepada para narasumber, diantaranya yang disampaikan oleh Uray Muriana terkait pengemasan produk yang menarik dari usaha yang beliau geluti, yakni kue putu retih. Semoga acara pelatihan tersebut membawa manfaat bagi semua pihak khususnya bagi peserta.
14 26 Apr 2024 Perkuat SDM Koperasi Binaan ICARE, BPSIP Kalbar Adakan Pelatihan Akuntansi untuk Korporasi
Untuk mengasah kemampuan dan menambah pengetahuan pengurus koperasi binaan ICARE Kalbar dalam mengelola keuangan dan pembukuan, BPSIP Kalimantan Barat mengadakan pelatihan terkait pembukuan dan pengelolaan keuangan, serta pelatihan akuntansi pada hari Jum'at, 26 April 2024 bertempat di Gedung Serbaguna Kecamatan Tebas. Peserta pelatihan adalah adalah pengurus dari 4 (empat) koperasi binaan ICARE Kalimantan Barat.
 
Kegiatan ini mendapat dukungan secara langsung oleh Dedy Zulkarnain, S.Sos (Camat Tebas) dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas (Dihadiri oleh Mubarrok, STP, M.Si dan Suliati, S.PKP). Materi yang dihadirkan antara lain pembukuan sederhana dan KUR (Oleh BRI KCP. Sambas) dan penggunaan Aplikasi Sistem Informasi Laporan Keuangan Koperasi (SILAKK) (Oleh Dinas Koperasi, UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas).
 
Pelatihan ini diharapkan dapat meningkatkan akurasi pelaporan keuangan. Peserta dapat memastikan bahwa laporan keuangan mereka akurat dan sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, Meningkatkan efisiensi operasi dan kredibilitas bisnis yang dijalankan oleh koperasi.
15 23 Apr 2024 Perkuat Oplah dan Pompanisasi, BSIP Kalbar Ikuti High Level Meeting TPID Provinsi Kalbar
Optimasi lahan rawa (Oplah) merupakan salah satu upaya meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) maupun produktivitas yang difokuskan pada kegiatan rehabilitasi atau penyempurnaan infrastruktur pintu-pintu air irigasi baik tersier maupun sub tersier, drainase dan lain sebagainya. Menindaklanjuti hal tersebut, Selasa (23/4), Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP), Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si., bersama Kepala BBPSIP, Dr. Ir. Syamsuddin, M.Sc., dan Kepala BSIP Kalbar, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P., mengikuti High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Kalimantan Barat. Pertemuan berlangsung di Kantor Bank Indonesia Kalimantan Barat.
 
Turut hadir Pj. Gubernur Provinsi Kalimantan Barat, Kapolda Kalbar, Kajati Kalbar Pangdam TPR/Ptk, Kepala Perwakilan BI PROV. Kalbar, Irjen Kementerian Pertanian RI, Bupati/Walikota se-Kalimantan Barat, Kepala OPD Prov Kalbar terkait, Kepala Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan se-Kalimantan Barat, serta instansi terkait lainnya.
 
Kepala Bank Indonesia Provinsi Kalbar, Ibu Nur Asyura Anggini Sari dalam hal ini menyampaikan Pantauan Kondisi Perekonomian dan Saran Kebijakan Pengendalian Inflasi di Kalimantan Barat. Diikuti diskusi bersama PJ di 14 Kabupaten/Kota Kalimantan Barat menyampaikan progress Survey Investigasi dan Desain (SID) program PAT Oplah dan Pompanisasi sebagai upaya khusus mendukung ketersediaan pasokan pangan di Kalimantan Barat.
16 16 Apr 2024 Pantau Realisasi PAT, BPSIP Kalimantan Barat Lakukan Koordinasi Internal bersama Tim LO Kab/Kota
Mengawali hari kerja setelah libur Hari Raya Idul Fitri, Koordinasi dilakukan oleh Tim LO BPSIP Kalimantan Barat. Koordinasi dipimpin langsung oleh Anjar Suprapto, STP, MP (Kepala BPSIP Kalimantan Barat) yang ditunjuk sebagai penanggung jawab lapangan di beberapa kabupaten/kota. BPSIP Kalimantan Barat tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Antisipasi Darurat Pangan sebagai upaya mengantisipasi krisis pangan di Indonesia, terus melakukan pendampingan kegiatan percepatan peningkatan produksi padi melalui Perluasan Areal Tanam (PAT) OPLAH, Sawah Tadah Hujan dengan Pompanisasi dan Padi Gogo Kementerian Pertanian di Kalimantan Barat.
 
Realisasi PAT hingga saat ini di seluruh kabupaten/kota dievaluasi kembali untuk menyamakan persepsi dan mencari solusi guna mendongkrak percepatan peningkatan produksi padi di Kalimantan Barat.
 
Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tiga langkah yang digenjot tersebut berjalan semaksimal mungkin dan termonitor oleh BPSIP Kalimantan Barat.
17 06 Apr 2024 Panen Raya Padi di Desa Semenok, Kepala BSIP Kalimantan Barat Dorong Percepatan Tanam
Kepala BSIP Kalimantan Barat Anjar Suprapto, S.TP, M.P bersama Pemerintah Kabupaten Landak menghadiri panen raya padi di Desa Semenok, Kecamatan Mandor Kabupaten Landak. Turut hadir pada acara panen raya PJ Bupati Landak, Samuel, SE, M.Si, Kepala Dinas Pangan dan Hortikultura Kalbar, Ir. Florentinus Anum, M.Si dan Ketua HKTI Landak, dr. Karolin Margaret Natasa.
 
Dalam sambutannya, Kepala Balai mengapresiasi Kelompok tani Ne' Baruang I dan petani Desa Semenok, Kabupaten Landak atas panen raya padi yang dilakukan hari ini sebagai bukti nyata hasil pertanaman yang telah dilakukan. Untuk itu Kementerian Pertanian selalu mendorong para petani untuk melakukan percepatan tanam setelah panen mengingat curah hujan dan ketersediaan air masih cukup agar selalu tersedia pangan di daerah dan kita melihat bahwa Kabupaten Landak sebagai salah satu sentra produksi padi dan penyangga kebutuhan beras bagi daerah sekitarnya dan kabupaten lainnya.
 
Selanjutnya dr. Karolin Margaret Natasha selaku ketua HKTI Kabupaten Landak meminta para petani selalu mengikuti arahan pemerintah dalam masa tanam dengan memperhatikan musim dan cuaca ekstrim sehingga agar mencegah terjadinya gagal panen. Pertanian di masa sekarang telah banyak informasi cara bertanam yang baik yang bisa didapatkan dengan mudah melalui informasi digital yang tersedia sehingga masa sekarang pertanian didorong menjadi pertanian modern ucapnya.
 
PJ Bupati Landak dalam arahannya memberi selamat kepara para petani di desa Semenok yang bisa mencapai hasil panen padi Inpari 32 sebesar 4 ton/ha pada hari ini. Hasil panen padi di wilayah ini sebagai salah satu penyumbang lumbung pangan Kabupaten Landak dan berharap para petani selalu giat dalam berusahatani dengan mengikuti arahan pemerintah Daerah, terutama para petugas penyuluh pertanian. Selain itu juga diharapkan hasil panen yang diperoleh dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, tambahnya.
Akhir kegiatan dilakukan penyerahan bantuan Hand Sprayer oleh ketua HKTI Kabupaten Landak dan bantuan benih sumber label putih oleh Kepala Dinas Pertanian Ir. Florentinus Anum, M.Si.
18 05 Apr 2024 Koordinasi Optimasi PAT Padi di Kalimantan Barat bersama Tenaga Ahli Menteri Pertanian
Jum’at, 05 April 2024, Anjar Suprapto, STP, MP (Kepala BPSIP Kalimantan Barat) yang ditunjuk sebagai penanggung jawab lapangan di beberapa kabupaten/kota melakukan diskusi terkait realisasi kegiataj PAT bersama Dr. I Gusti Made Subiksa (Tenaga Ahli Menteri Pertanian) dan Tim LO BPSIP Kalimantan Barat.
 
Realisasi kegiatan PAT di 14 kabupaten/kota dilaporkan oleh masing-masing LO, termasuk kendala yang dihadapi. Dr. I Gusti Made Subiksa menampung saran dan masukan, beliau menekankan LO BPSIP Kalimantan Barat untuk terus bersinergi bersama Dinas Pertanian Kabupaten/Kota guna mencapai target yang telah di tetapkan. Tindak lanjut ke depannya, saran dan masukan tersebut akan didiskusikan lebih lanjut untuk memberikan solusi dan jalan agar target PAT di Kalimantan Barat dapat terpenuhi sesuai harapan.
19 27 Mar 2024 Tanggap Darurat Pangan, Akselerasi PAT Mendapat Perhatian Khusus dari BSIP Kalimantan Barat Kantor BPSIP Kalimantan Barat
Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia, Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP untuk serius dalam mendampingi Perluasan Areal Tanam (PAT) padi, Badan Standardisasi Instrumen Pertanian yang dipimpin langsung oleh Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si membangun komunikasi dengan TNI AD dan Dinas Pertanian, baik Provinsi maupun Daerah se-Kalimantan Barat dengan mengadakan rapat koordinasi di BPSIP Kalimantan Barat.
 
Hadir dalam pertemuan, Brigjen TNI Wahyu Marhaendro, S.Sos, M.Hum (Kapok Sahli Pangpam XII Tanjungpura) beserta jajaran, Ir. Florentinus Anum, M.Si (Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Kalimantan Barat), serta Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota se Kalimantan Barat.
 
Komitmen untuk bersinergi secara cepat diberikan oleh Brigjen TNI Wahyu Marhaendro, S.Sos, M.Hum dan Ir. Florentinus Anum, M.Si menandai awal dari kolaborasi strategis ini. Keduanya menyatakan kesiapan untuk membantu dan mengawal program tersebut agar dapat terlaksana sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementan RI.
 
Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si (Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian) menyatakan, keberhasilan program ini sangat bergantung pada kerjasama semua pihak terkait, mulai dari pemerintah pusat, pemerintah daerah, penyuluh pertanian, petani, dan unsur lainnya agar upaya PAT ini dapat berjalan sesuai rencana, tepat sasaran, dan tepat waktu.
20 25 Mar 2024 BSIP Kalbar Hadiri Workshop ICARE 2024
Dalam rangka pelaksanaan Agriculture Value Chain Development/ICARE Project Tahun 2024, Senin (25/3), Kepala Balai, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P., bersama Tim PIU ICARE BSIP Kalimantan Barat menghadiri Workshop ICARE 2024. Kegiatan berlangsung selama 4 hari di Hotel Santika, Depok yang turut dihadiri Tim PIU ICARE di 9 Provinsi terpilih.
 
Acara dibuka secara langsung oleh Kepala Badan Standardisasi Instrumen Pertanian, Prof. Dr. Ir. Fadjry Djufry, M.Si. Dalam arahannya beliau menyampaikan kegiatan ICARE yang telah terlaksana di 9 Provinsi harus memperkuat korporasi yang sudah terbentuk dengan peningkatan rantai nilai melalui potensi hasil komoditas dan diarahkan menuju pertanian agrostandar, karena tusi BSIP sekarang terkait pelayanan standar. ICARE juga didorong untuk peningkatan produksi dan produktivitas melalui perluasan areal tanam (PAT) sebagai salah satu upaya antisipasi darurat pangan yang tengah kita hadapi saat ini.
 
Dalam pertemuan dibahas terkait review Annual Work Plan (AWP) 2024 dan penyusunan AWP 2025, Training of Trainer rencana bisnis, Implementasi Kerangka Lingkungan dan Sosial (ESF), pelaporan keuangan (IFR), STEP Procurement, Monev dan PDO, serta diskusi secara One on One Tim Teknis ICARE dengan PIU. Melalui pertemuan ini, diharapkan PIU Kalbar khususnya dapat menyusun perencanaan/AWP yang akan berjalan sesuai dengan target yang telah ditetapkan.