
BRMP Kalbar Dampingi TAM Kementan dan PJ Swasembada Pangan Kalbar Tinjau Langsung ke Lokasi
Dalam upaya mendorong percepatan dan peningkatan luas tambah tanam padi di Kabupaten Kubu Raya pada Musim Tanam III (MK II), Sabtu (14/6), Kepala Balai, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P. dan Tim melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Parit Keramat 2, Desa Kuala 2 Kec. Sungai Raya, Kab. Kubu Raya dan Kelompok Tani Usaha Bersama Desa Parit Keladi, Kec. Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya. Kehadiran tim ke Poktan didampingi oleh Tenaga Ahli Menteri (TAM) Kementan, Prof. Dr. H. Murtir Jeddawi, S.H., S.Sos., M.Si., dan Sesdit Tanaman Pangan selaku PJ Swasembada Pangan Prov Kalbar, Dr. A. Musyafak, S.P., M.P. Turut hadir PPL, Ketua Poktan, Ketua Gapoktan, dan petani.
Dalam arahannya, Prof. Dr. H. Murtir Jeddawi menyampaikan apresiasi kepada Poktan Parit Keramat 2 dan Poktan lainnya yang tetap bersemangat melakukan usaha tani padi terutama pada lahan-lahan sawah dekat pengembangan pemukiman dan bangunan/gedung lainnya. Beliau menyarankan untuk dilakukan temu lapang panen dan tanam padi bersama stakeholder terkait dalam upaya memotivasi petani untuk meningkatkan semangat petani dalam berusaha tani padi. Selain itu, beliau juga meminta kepada instansi terkait seperti Dinas Pertanian, BRMP Kalbar, PPL, dan stakeholders lainnya dapat membantu petani dalam mengatasi setiap masalah dalam usaha tani padinya, sehingga mereka tetap bersemangat membudidayakan padi dan dapat meningkatkan IP dari 100 menjadi IP 200-300.
Berdasarkan hasil diskusi dengan kelompok tani, diperoleh informasi beberapa kendala yang dihadapi oleh petani untuk meningkatkan luas tambah tanam padi pada MK II diantaranya: 1) keterbatasan sarana pendukung pompa air untuk menanggulangi kekeringan, 2) benih padi yang ditanam (varietas Inpago 13, dan Inpari 32 sudah turunan temurun), 3) Kurangnya kekompakan di dalam dan antar kelompok dalam menentukan jadwal tanam sehingga pertanaman rentan terserang tikus dan burung, 4) belum semua potensi lahan yang ada tergarap di MK II.
Untuk mengatasi berbagai permasalahan tersebut maka diperlukan: 1) mengupayakan sarana pendukung pompa berupa pipa transit sepanjang 400 meter untuk menaggulangi kekeringan pada lahan sawah dan juga menambah jumlah pompa yang masih kurang, 2) bantuan benih sumber padi dari BRMP Kalimantan Barat, 3) meningkatkan peran aktif petugas lapang dalam melakukan pendampingan dan pembinaan terhadap kelompok tani sehingga jadwal tanam dapat dilakukan secara serempak dan potensi lahan yang ada dapat tergarap secara maksimal sehingga terjadi peningkatan indeks pertanaman (IP) dari IP 100 menjadi IP 200-IP 300.
Dari kunjungan ini, diharapkan petani padi di Kecamatan Sungai Raya dan Kecamatan Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya dapat terus bersemangat melakukan usaha tani padi sehingga IP, produktivitas, dan produksi padi dapat meningkat, dan dapat mempercepat swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.