
Dorong Percepatan LTT Kalbar: "5 Kabupaten" Satukan Barisan Gelar Rapat Kerja Zona 3
"Tutuh nya'tiop, akal nya'midop"
(pepatah/ungkapan dalam bahasa Dayak khususnya di Kab Sanggau yang bermakna "meskipun sederhana, kita harus tetap berpikir cerdas")
Sanggau - Rabu (18/7), telah dilaksanakan Rapat Kerja Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Zona 3 di Provinsi Kalimantan Barat yang meliputi 5 Kabupaten yaitu Kabupaten Sanggau, Sekadau, Melawi, Sintang, dan Kapuas Hulu yang berlangsung di Aula Kodim 1204/Sanggau. Rapat dihadiri oleh Kadis TPH Prov Kalbar secara daring, Sesditjen TP Kementan selaku PJ Swasembada Pangan Kalbar, Koordinator Pelaksana Satgas Swasembada Pangan Wilayah Kalimantan, Kepala BBPP Batu, Dinas Pertanian pada Zona 3 (5 Kabupaten), Kepala BRMP Kalbar, Kepala BPTP Pontianak, Dandim 1204/Sanggau, Kabid Tanaman Pangan, Kabid PSP, Kabid Penyuluhan serta Koor BPP, Penyuluh Pertanian dan Pencatat Data pada wilayah Zona 3 secara daring/luring.
Kepala Dinas TPH Prov Kalbar (Ir. Florentinus Anum, M.Si.) dalam sambutannya menyampaikan bahwa kebutuhan pangan kita meningkat seiring dengan perubahan populasi dan pola konsumsi masyarakat sehingga kita perlu mewujudkan ketahanan pangan. Swasembada pangan erat kaitannya dengan usaha meningkatkan produksi pangan di sektor pertanian yang memiliki resiko tinggi karena bergantung pada sumber daya alam dan manusia.
Dalam hal ini, Sesditjen Tanaman Pangan (Dr. A. Musyafak, S.P., M.P.) menyampaikan bahwa berdasarkan sandingan data LTT Padi Jan-Des 2023-2025, LTT pada Jan-Feb 2025 selisih dibandingkan tahun sebelumnya, namun secara keseluruhan kita sudah surplus 3.936 ha. Dari Raker pada Zona 1 dan 2, kesanggupan LTT padi Prov Kalbar hingga 17 Juni yaitu 16.647 ha diharapkan angka ini dapat bertambah dari hasil Raker zona 3 hari ini. Beliau juga menegaskan agar Dinas segera mempercepat penyelesaian CP/CL clean & clear agar Oplah 2025 dapat segera terlaksana.
Rapat kerja kemudian dipandu oleh moderator Kabid Tanaman Pangan Dinas TPH Prov Kalbar (Aswin Harbarisnandar, S.P.). Diskusi berlangsung dengan interaktif membahas berbagai kendala dan permasalahan di lapangan baik pada program Oplah 2024/2025, Brigade Pangan serta target/capaian LTT padi sampai Juni 2025. Dari diskusi dihasilkan realisasi sampai 18 Juni:
1. Kapuas Hulu 13 ha dari target daerah 13 ha dan pusat 1.280 ha
2. Sintang 209.3 ha dari target daerah 131 ha dan pusat 1.509 ha
3. Sekadau 123.3 ha dari target daerah 82 ha dan pusat 1.192 ha
4. Melawi 25.5 ha dari target daerah 25 ha dan pusat 643 ha
5. Sanggau 292 ha dari target daeah 389 ha dan pusat 5.526 ha
Sinergi dan peran aktif antara Pemerintah Pusat, Provinsi, Kabupaten hingga tingkat lapangan diharapkan dapat mencapai target LTT secara maksimal hingga akhir Juni sebesar 10.150 ha.
Mari bersama wujudkan swasembada pangan untuk ketahanan daerah dan nasional!