
Dorong Percepatan Luas Tambah Tanam Padi Mendung Percepatan Swasembada Pangan di Kalimantan Barat
Jumat (30/5), Dalam rangka memotivasi dan menyemangati petani melakukan percepatan dan peningkatan luas tambah tanam, Tim BRMP Kalbar melakukan kunjungan ke Kelompok Tani Dewi Sri di Desa Parit Baru, Kec. Sungai Raya Kab. Kuburaya. Kehadiran tim ke Poktan didampingi oleh Prof. Dr. H. Murtir Jeddawi, S.H., S.Sos., M.Si disambut hangat oleh Ketua Poktan Dewi Sri (Bapak Andi) dan anggota poktan. Dalam pertemuan juga turut hadir PPL Desa Parit Baru dan petani sekitar.
Dalam pertemuan ini membahas luas baku sawah di Desa Parit Baru mencapai 276 ha. Lahan ini digarap oleh 15 Poktan, salah satunya Poktan Dewi Sri yang memiliki hamparan sawah seluas 20 ha. Saat ini sebagian lahan sedang dilakukan olah tanah, dimana sebagian lahan telah ditanam padi dengan varietas Inpari 32 dan Inpari Padjajaran.
Dalam arahannya, Prof. Dr. H. Murtir Jeddawi menyampaikan apresiasi kepada Poktan Dewi Sri dan Poktan lainnya agar tetap bersemangat melakukan usaha tani padi pada lahan sawah dekat perkotaan yang diantara bangunan toko dan pemukiman warga, meskipun saat ini banyak godaan pekerjaan lain yang lebih menguntungkan. Maka dari itu, beliau meminta kepada instansi terkait seperti Dinas Pertanian, BRMP Kalbar, PPL, dan stakeholders lainnya dapat membantu petani dalam mengatasi setiap masalah dalam usaha tani padinya, sehingga mereka tetap bersemangat membudidayakan padi dan dapat meningkatkan IP dari 100 menjadi IP 200-300.
Masalah utama dalam usaha tani padi adalah kurangnya tenaga kerja pada saat tanam dan panen. Disamping upahnya yang mahal, kekurangan tenaga kerja pada saat tanam menyebabkan umur bibit yang ditanam tua. Selain itu, kurangnya tenaga kerja saat panen menyebabkan keterlambatan panen sehingga kualitas gabah rendah. Sehingga, untuk mengatasi permasalahan tersebut maka diperlukan alsintan tanam (rice transplanter) dan alsintan tanam (combine harvester).
Sebagai bentuk upaya yang dapat dilakukan adalah menghadirkan kedua alsintan tanam dan panen dengan memanfaatkan alsintan yang ada di brigade alsintan, baik yang ada di Dinas TPH Provinsi Kalbar, Dinas Pertanian Kabupaten Kubu Raya, maupun yg ada di Kodim 1207, atau dapat juga dengan memanfaatkan alsintan yang berada di sekitar lokasi. Selain alsintan, masalah yang dihadapi petani adalah serangan OPT terutama keong mas, tikus, dan burung, untuk itu PPL, POPT, dan BRMP Kalbar dapat melakukan pendampingan yang intensif.
Harapannya dari kunjungan kali ini, kelompok tani yang ada di Desa Parit Baru dan sekitarnya dapat terus bersemangat melakukan usaha tani padi sehingga IP dan produktivitas padi meningkat, sehingga dapat mempercepat swasembada pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani.