
Percepatan Swasembada Pangan di Kabupaten Bengkayang
Bengkayang, 20 Mei 2025 – Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kalimantan Barat melaksanakan Rapat Kerja Percepatan Luas Tambah Tanam (LTT) Padi bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang. Kegiatan ini bertempat di Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bengkayang yang dihadiri oleh Kabid Penyuluhan, Tanaman Pangan, dan Kabid PSP, Kodim 1209 Bengkayang, Koorluh BPP, Brigade Pangan (BP), Penyuluh dan Petugas LTT Kecamatan dan Pendamping BP serta tim teknis lapangan dari BRMP Kalbar.
Mengawali kegiatan Kepala Bidang Penyuluhan Kabupaten Bengkayang Anna Maria Yeni, SP memaparkan bahwa target LTT Bengkayang tahun 2025 meliputi 20.336 ha padi dan 26.867 ha jagung dengan potensi luas lahan baku sawah 8.362 ha yang saat ini Indeks Pertanaman 1,5. Hasil capaian pada bulan Mei saat ini LTT Padi sudah tertanam seluas 1.979 ha dari target total 2.764 ha.
Dalam sambutannya Kepala BRMP Kalimantan Barat, Bapak Anjar Suprapto, S.T.P., M.P., menekankan pentingnya strategi percepatan yang dilakukan oleh pemerintah guna mendorong percepatan pelaksanaan program-program pertanian, khususnya dalam mendukung swasembada pangan melalui percepatan tanam setelah panen, peningkatan Indeks Pertanaman, memanfaatkan bantuan alsintan yang telah diberikan serta pendataan, pemetaan dan pelaporan yang lebih baik. Beliau juga menegaskan perlunya koordinasi lintas sektor dalam mengidentifikasi dan menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi petani di lapangan secara bersama-sama, sehingga pelaksanaan program dapat berjalan efektif dan tepat sasaran.
Rapat kerja dilanjutkan pemaparan materi oleh Bapak Agus Subekti, S.P., M.P selaku PJ Swasembada Pangan Bengkayang yang dilanjutkan strategi percepatan LTT bulan Mei 2025, pembahasan CPCL kegiatan OPLAH dan Cetak Sawah, serta rencana pembentukan Brigade Pangan di lokasi kegiatan OPLAH Tahun 2025.
Melalui kegiatan ini, diharapkan adanya komitmen dan koordinasi yang lebih solid antar lembaga dan petugas di lapangan guna mencapai target tanam dan produksi pangan nasional secara maksimal.