Bimtek Manajemen Korporasi Petani Tahap II
Program Integrated Corporation of Agricultural Resource Empowerment (ICARE) di Kalimantan Barat telah berjalan pada tahun 2023 ini yang difokuskan pada tahap perencanaan kerja yang akan berjalan selama 5 tahun (2023-2027). Hingga saat ini, selain Koperasi Tebas Gemilang Jaya di Desa Mensere, terdapat 3 koperasi lainnya yang telah terbentuk sepanjang program ICARE berjalan yaitu Koperasi Segarau Bangun Tani di Desa Segarau Parit, Koperasi Sungai Kelambu Sejahtera di Desa Sungai Kelambu, dan Koperasi Mekar Bersatu di Desa Tebas Sungai.
Dalam rangka menajamkan manajemen korporasi petani yang telah terbentuk, Rabu (18/10), BSIP Kalimantan Barat melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Manajemen Korporasi Petani Tahap II bertempat di Hotel Pantura Jaya, Kab. Sambas. Turut hadir Kabid Hortikultura-Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sambas dan Camat Tebas. Peserta Bimtek hari ini terdiri dari pengelola korporasi petani yang meliputi pengurus, pengawas, dan pengelola unit usaha dari masing-masing koperasi. Selain itu, beberapa petani millennial yang akan membentuk korporasi petani muda juga disertakan dalam bimtek ini.
Dalam hal ini, Apriadi, SP., MP. (Kabid Horti Distan KP Sambas) dan Dedy Zulkarnaen, S.Sos. (Camat Tebas) mengapresiasi dan mendukung penuh pelaksanaan program ICARE di Kalbar khususnya di Kec. Tebas, Kab. Sambas. Beliau berharap koperasi ini bisa menjadi wadah untuk berkembang dan mensejahterakan petani dan memberi manfaat jangka panjang.
Kepala Balai, Anjar Suprapto, S.T.P., M.P., dalam sambutannya menyampaikan agar 4 koperasi inisiasi dapat menjadi pionir/penyemangat untuk Desa lainnya khususnya di 10 Desa CP/CL terpilih. "Kita kembalikan Kejayaan Jeruk Sambas dan lumbung pangan Sambas bagi Kalbar, tentunya didukung usaha kita yang tinggi dengan kunci tetap konsisten dan berkomitmen," tambahnya.
Penyampaian materi dibagi 2 (dua) sesi yang dimoderatori oleh M. Syahri Mubarok, SST., MP., dan Ir. Revi Marsusi. Materi disampaikan oleh Delly Handoko, S.Pd. dan Bapak Muhtar (Ketua dan Bendahara KUD Bina Karya). Materi yang disampaikan terkait Rencana Bisnis Koperasi, Pelaksanaan, dan Monitoring dan Administrasi Keuangan Koperasi.
"Rencana Bisnis merupakan dokumen tertulis yang mencakup informasi bisnis yang kita buat (produk/jasa, target pasar, strategi) untuk merencanakan dan mengelola bisnis secara efektif, serta meningkatkan peluang keberhasilan bisnis," tutur Pak Delly.
Peserta terlihat antusias dalam pemaparan materi yang kemudian dilanjutkan sesi Praktek Administrasi Keuangan. Dalam praktikum ini, peserta diajarkan menyusun Laporan Kas Harian, Laporan Rugi-Laba, serta Laporan Neraca Keuangan baik secara manual maupun menggunakan komputer.
Perencanaan bisnis tentunya tidak lepas dari pengelolaan keuangan koperasi pertanian yang melibatkan berbagai aspek seperti anggaran, pencatatan transaksi, perencanaan keuangan, dan kontrol internal sehingga administrasi keuangan perlu dipelajari dengan baik khususnya dalam pengelolaan Koperasi untuk mewujudkan kesejahteraan anggotanya.
Semoga Bimtek hari ini dapat memberi manfaat ya SobaTani!
"Korporasi Petani, Ubah Mindset Petani Berbisnis Pertanian"