BPSIP Kalimantan Barat Laksanakan Koordinasi dan Sosialisasi Environmental and Social Framework/ESF
Sobatani..Program ICARE yang telah berjalan sejak tahun 2023 ternyata memerlukan Kerangka Kerja Lingkungan Hidup dan Sosial (Environmental and Social Framework/ESF). ESF mendukung pembangunan yang ramah lingkungan, berketahanan dan inklusif dengan memperkuat perlindungan bagi masyarakat dan lingkungan serta membuat kemajuan penting di berbagai bidang seperti ketenagakerjaan, inklusi dan non-diskriminasi, gender, perubahan iklim, keanekaragaman hayati, kesehatan dan keselamatan masyarakat, dan keterlibatan pemangku kepentingan.
Selasa (14/05/24) BPSIP Kalimantan Barat melakukan koordinasi terkait ESF, dengan dinas setempat, antara lain:
1. Koordinasi dengan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas. Firmansyah Nawawi menyampaikan, masalah pemupukan dan pemeriksaan air limbah kebun sangat perlu dilakukan, dan koperasi juga perlu di koordinasikan dengan mengedepankan sinergitas.
2. Koordinasi dengan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas.
Apriadi, SP selaku Kabid Tanaman Pangan menyampaikan harus ada komunikasi yang baik antara koperasi dengan anggotanya agar ada timbal balik yang baik. Selain itu perlu dilakukan perjanjian agar tidak ada masalah nantinya.
3. Koordinasi dengan Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sambas. Program kerja dari dinas sosial ini meliputi penerimaan bantuan sembako, PKH, BPJS. Untuk pendampingan dari dinsos salah satunya penerima PKH yang rata rata penerimanya masyarakat petani perkebunan.
Selanjutnya, dilakukan sosialisasi pada hari Rabu, 14 Mei 2024 kepada petani di 2 lokasi, yaitu Citrus Center Kecamatan Tebas dengan peserta petani jeruk dari 10 Desa binaan ICARE yang disampaikan oleh Sution, SP, MP dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tebas oleh Abdullah Umar, SP, M.Sc., dengan peserta sebanyak 60 orang peani padi yang telah bergabung dalam program ICARE.
Poin penting ESF meminimalisir dampak negatif terhadap masalah sosial dan lingkungan yang berpotensi muncul dalam kegiatan ICARE.