BSIP Kalbar Hadiri Focus Group Discussion (FGD) Analisis Pola Konsumsi Pangan Masyarakat di Kalbar
Rabu (20/9), BSIP Kalimantan Barat yang diwakili oleh Sution, S.P., MP. (PMHP) menghadiri pelaksanaan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat di Hotel Mercure Pontianak. Topik yang diangkat adalah terkait Analisis Pola Konsumsi Pangan Masyarakat Berdasarkan Stunting di Kalimantan Barat dan Kampanye Gerakan Percepatan Diversifikasi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal.
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat yaitu Ir. Herti Herawati, MMA. Dalam sambutanannya, beliau meyampaikan bahwa berdasarkan hasil Survey Status Gizi Indonesia (SSGI) yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan bahwa angka prevalesi stunting di Indonesia tahun 2022 sebesar 21,6%, sedangkan di Kalimantan Barat sendiri masih diatas rata-rata nasional 27,8% yaitu pada posisi ke-8 se-Indonesia.
Kemudian dilanjutkan dengan pemaparan hasil kajian disampaikan oleh tim dari Univesitas Tanjungpura Pontianak. Berdasarkan Klasifikasi wilayah stunting di Kalimantan Barat dikategorikan sangat buruk sebesar 5,17%, buruk 20,11%, kurang 33,33% dan baik 41,38%. Salah satu upaya mengatasi stanting dapat dilakukan dengan perbaikan konsumsi gizi masyarakat.
Kampanye Gerakan Percepatan Divesifikasi Pangan Berbasis Sumber Daya Lokal dapat dilakukan dengan pemasangan baliho, banner, peyebaran pamflet dan leaflet menggunakan video dan lewat radio. Media ini dirasakan cukup baik untuk menyebarkan informasi kepada masyarakat.