Wamentan Sudaryono menegaskan, bahwa optimalisasi lahan bertujuan untuk peningkatan produksi dan Indeks Pertanaman (IP) yang hanya satu kali menjadi hingga tiga kali dalam setahun. Pada tahun ini, sekitar 1.700 hektar lahan di wilayah Kabupaten Kayong Utara masuk dalam program optimalisasi. “Kalau butuh bibit, kita kasih bibit. Irigasi kita perbaiki, alat kita siapkan,” ujarnya. Beliau juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung kelancaran program ini, khususnya kepada para penyuluh di daerah yang terus bersemangat menjalankan tugasnya mendampingi petani di lapangan.

 

Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai unsur dan perwakilan lembaga, yang menunjukkan dukungan kolektif terhadap percepatan tanam di Kalimantan Barat, di antaranya Bupati dan Wakil Bupati Kayong Utara, Anggota DPD RI Dapil Kalimantan Barat (Daud Yordan), Kasdam XII/Tanjungpura (Brigjen TNI Putra Widyawinaya), Ketua Koordinator Satgas Swasembada Pangan Wilayah Kalimantan (Brigjen TNI Putra Widiastawa), Tenaga Ahli Menteri Pertanian Bidang Penyuluhan dan Reformasi Birokrasi, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian, Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian RI, Direktur Supply Chain PT Pupuk Indonesia Holding Company, Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat, Perwakilan Bulog Kalimantan Barat, Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu, Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian (BRMP) Kalimantan Barat, Kepala Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak (BPTP) Pontianak, Unsur Forkopimda Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang, Penyuluh Pertanian, Brigade Pangan dan Petani di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang.

 

BRMP Kalimantan Barat, sebagai Pj Swasembada Pangan di Kabupaten Ketapang, mengambil peran strategis dalam mendorong percepatan tanam padi agar sesuai dengan target nasional yang telah ditetapkan seperti monitoring dan pengawalan tanam, monitoring implementasi bantuan yang diberikan guna memastikan pemanfaatan bantuan berjalan optimal dan tepat sasaran. Dengan adanya program swasembada pangan dari Kementerian Pertanian, para petani di Kabupaten Kayong Utara dan Kabupaten Ketapang optimis produksi pertanian akan meningkat dan berdampak langsung terhadap peningkatan kesejahteraan mereka, serta memberikan kontribusi nyata dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.