BSIP Kalbar Laksanakan Produksi Benih Sumber Padi Terstandar di IP2TP Sungai Kakap, Kab. Kubu Raya
Benih merupakan komponen penting dalam peningkatan kuantitas dan kualitas produksi tanaman pangan (padi), karenanya penggunaan benih varietas unggul yang berlabel sangat dianjurkan. Sampai saat ini produktivitas padi Kalimantan Barat masih rendah 2,99 t/ha. Kondisi ini disebabkan penggunaan benih bermutu ditingkat petani masih rendah dibawah 50% Oleh karena itu, salah satu program Badan Standardisasi Instrumen Pertanian (BSIP) dalam menjamin mutu keamanan pangan dan meningkatkan daya saing produk pertanian salah satunya melalui ketersediaan benih/bibit terstandar dan bersertifikat.
Dalam rangka mendukung pemerintah provinsi Kalimantan Barat dalam penyediaan benih bermutu, maka BPSIP Kalimantan Barat pada tahun ini melakukan produksi benih sumber padi yang Terstandar dengan harapan benih ini dapat dijadikan benih kembali. Kegiatan perbenihan ini dilaksanakan di IP2TP Sungai Kakap atau Instalasi Pengujian dan Penerapan Standar Instrumen Pertanian (IPPSIP) Sungai Kakap Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya seluas 2 ha menggunakan varietas Inpari Nutri Zinc, Baroma, Inpari 37, Inpari 49 dan Padjadjaran.
Inpari Nutri Zinc merupakan varietas dengan kandungan Zinc (seng) yang tinggi untuk mencegah stunting, Baroma merupakan padi tipe Basmati Beraroma, Inpari 37 tahan tungro, Inpari 49 tahan WBC dan varietas Padjadjaran merupakan padi super genjah 105 HSS. Penanaman dilakukan dengan sistem jajar legowo 4:1, pemupukan berdasarkan hasil analisa tanah dengan PUTR, roguing pada fase awal vegetatif serta pengamatan organisme pengganggu tanaman (OPT) telah dilakukan. Saat ini tanaman berumur 28-45 hari setelah tanam (HST) dengan pertumbuhan yang baik.
Semoga kondisi pertanaman selalu sehat sampai panen tiba ya SobaTani!