Budidaya Hidroponik sebagai salah satu pilihan Farming System di Wilayah Perkotaan
Semakin menyempitnya lahan produktif di Perkotaan membuat budidaya tanaman melalui teknik hidroponim menjadi sangat penting. Hidroponik adalah teknik budidaya tanaman tanpa menggunakan media tanam berupa tanah dan biasa yang digunakan adalah media rockwool dengan menekankan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi bagi tanaman.
Faktor penentu keberhasilan budidaya dengan metode hidroponik adalah cahaya/sinar matahari, ketersediaan air dan nutrisi dan kualitas benih. Tingkat pH air baku yang baim antara 5,5 - 6,5, sinar matahari untuk tanaman hidroponik memerlukan pencahayaan 8 - 10 jam, pemberian nutrisi dengan pupuk lengkap AB Mix dengan kisaran pertumbuhan awal 500 - 700 ppm dan pertumbuhan tahap pendewasaan sampai panen berkisar 1100 - 1500 ppm serta benih yang dipilih adalah benih unggul dan berkualitas.
Selasa (3/10), rumah hidroponik Taman Agrostandar BSIP Kalimantan Barat kembali melakukan panen Hidroponik sayur sawi keriting yang dilakukan secara berkelanjutan dan sudah mulai berorietansi agribisnis untuk keberlanjutan usaha budidaya. Beberapa keunggulan sistem hidroponik adalah tidak terngantung musim tanam, tanaman tumbuh rekatif lebih cepat, hama dan penyakit bisa dikendalikan, nutrisi tumbuhan bisa dikendalikan secara lebih efisien sehingga lebih efektif dan tenaga lebih efisien serta memberi hasil yang lebih banyak.
Banyak sekali manfaat yang dapat kita peroleh pada penggunaan teknik hidroponik karena mampu menghasilkan tanaman berkualitas sehingga memiliki prospek dalam meningkatkan pendapatan.
Ayo soba tani, manfaatkan pekarangan dengan budidaya tanaman sebagai sumber pangan.