Fasilitasi Petani Muda, ICARE Kalbar Lakukan Pertemuan Pembentukan Korporasi Petani Milenial
Petani milenial berperan penting dalam menghadapi tantangan global dalam mendukung pembangunan pertanian. Regenerasi tenaga kerja serta kreativitas inovasi, kemampuan berkomunikasi dan media, serta pemanfaatan teknologi digital akan melahirkan pertanian modern mandiri berbasis kewirausahaan, produktif, dan berkelanjutan. Mendukung hal tersebut melalui Program ICARE di Kalimantan Barat salah satunya dengan melibatkan petani milenial, Rabu (3/4), Tim ICARE Kalimantan Barat memfasilitasi pertemuan pembentukan korporasi petani muda dengan pendampingan bersama Dinas Koperasi, UMKM, Perindustriandan Perdagangan Kabupaten Sambas. Pertemuan dilangsungkan bersama Petani Muda Milenial di BPP Kecamatan Tebas.
Dalam hal ini, Syahrul Aman, SE., selaku Kabid Koperasi Diskumindag Sambas menyampaikan terkait Sosialisasi Pendirian Koperasi Yang Baik meliputi sejarah pendirian koperasi, UU 25/1992 tentang Perkoperasian dan Badan Hukum terkait lainnya, serta hal-hal yang disepakati dalam pembentukan koperasi baik secara struktur, administrasi, maupun keuangan (modal, simpanan, pembagian SHU, dll). Dilanjutkan penyampaian persyaratan pembentukan koperasi oleh Ajizul, S.IP.
Dari hasil diskusi, dibentuk Koperasi pemasaran dengan nama "AgroTani Milenial Tebas (ATM Tebas)" yang berlokasi di Desa Tebas Kuala, Kec. Tebas, Kab. Sambas. Struktur organisasi telah dibentuk mulai dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, dan Pengawas. Usaha utama dari koperasi ini bergerak dibidang perdagangan hasil pertanian dan hewan lainnya. Tentunya didukung dengan pendampingan dan fasilitasi koperasi, sehingga koperasi tersebut dapat semakin baik dan semakin maju.
Melalui pembentukan koperasi "ATM Tebas" diharapkan dapat memberi semangat bagi petani milenial khususnya dalam pengembangan agribisnis/usahatani di Kecamatan Tebas.