Hari Kedua, Pelatihan Penguatan Kapasitas Pelaku Rantai Nilai Komoditas Jeruk dan Padi Program ICARE
Selasa (30/4/24), Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalimantan Barat kembali melanjutkan acara Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Rantai Nilai Komoditas Jeruk dan Padi, bertempat di gedung Serba Guna Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas.
Pembuka kegiatan diawali dengan sambutan dan pembukaan oleh Linda Yulinda Asri, SST, MP selaku Penanggung Jawab, dan dihadiri oleh Dedy Zulkarnain, S.Sos (Camat Tebas) dan Jaka, SP (Koordinator BPP Tebas). Penyampaian materi dilakukan oleh dua orang narasumber, yakni Dr. Maswadi, SP, M.Sc dengan materi berjudul Akuntansi Usaha Pertanian dan KUR, dilanjutkan oleh Syahrul Aman, SE dengan materi berjudul Branding, Digital Marketing, dan Ekspor Impor Pertanian.
Peserta sangat antusias dalam mengikuti pelatihan, hal ini terlihat dari banyaknya pertanyaan yg disampaikan kepada para narasumber. Seperti pertanyaan dan harapan yang dilontarkan oleh Uray Muriana terkait Putu Retih (produk turunan beras) yang saat ini menjadi salah satu produk yang dihasilkan oleh anggota Koperasi Sungai Kelambu Sejahtera. Beliau berharap agar usaha Putu Retih dapat terus menanjak, semakin dikenal masyarakat luas sebagai kue olahan asal Sambas, bahkan dapat menjadi salah satu menu yang digunakan pada acara pemerintahan. Selain itu, Sumadi (peserta pelatihan) menyampaikan sarannya, akan lebih baik apabila produksi beras asal Kecamatan Tebas dapat dilirik oleh Pemda Kabupaten Sambas sehingga membuka jalan agar ASN dapat memprioritaskan beras lokal dibanding beras luar.
Dedy Zulkarnain, S.Sos berharap, peserta pelatihan dapat menangkap manfaat dari pelatihan yang diselenggarakan oleh Program ICARE. Semoga kegiatan yang dijalankan melalui Program ICARE membawa dampak yang besar bagi kemajuan pertanian jeruk dan padi di kecamatan Tebas.