Hari Kedua, Workshop Pembentukan Platform Pemangku Kepentingan Publik-Swasta
Selasa (21/04) merupakan hari kedua Workshop Pembentukan Platform Pemangku Kepentingan Publik-Swasta Program ICARE Kalimantan Barat. Workshop pada hari kedua berfokus pada penyampaian diskusi hasil pleno.
Beberapa instansi menyampaikan peluang peran yang dapat dijajaki antara lain:
a. BAPPEDA Provinsi Kalimantan Barat: Melaksanakan pembangunan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
b. Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Kalimantan Barat: Mendukung Pengawalan Pangan Segar Asal Tumbuhan (PSAT).
c. Balai Besar POM Pontianak: Pengujian pangan olahan di laboratorium dan pendampingan UMKM untuk memperoleh Izin Edar Pangan Olahan, dan sinergi dengan program nasional.
d. BAPPEDA Kabupaten Sambas: Perencanaan dan penganggaran program pembangunan daerah, pemetaan wilayah, dan pengawasan serta evaluasi program.
e. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Sambas: Pengelolaan daerah irigasi dan koordinasi pengelolaan saluran irigasi dengan Dinas PU Provinsi Kalimantan Barat.
f. Balai Karantina Hewan Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Barat: Pendampingan pemenuhan syarat ekspor, sertifikasi produk beras dan jeruk yang dilalu lintaskan antar area dan eskpor dalam dan luar negeri.
g. Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas: Optimalisasi lahan, penyuluhan inovasi tanaman padi, dan promosi produk koperasi dalam kegiatan bazar dan temu usaha.
h. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan Kabupaten Sambas: Pendampingan mutu produk, pengemasan, pendaftaran halal, NIB, PIRT, dan promosi produk koperasi.
Sinergitas dan kolaborasi yang baik sangat diharapkan guna berjalannya kesepakatan yang telah disusun pada Workshop Pembentukan Platform Pemangku Kepentingan Publik – Swasta. Platform ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dan meningkatkan partisipasi mereka dalam program ICARE.