ICARE KALBAR Jalin Kemitraan Bersama Private Sector, Penguatan Rantai Nilai Komoditas Jeruk & Padi
Kementerian Pertanian didukung oleh Bank Dunia telah mengimplementasikan program ICARE (Agriculture Value Chain Development Project) yang bertujuan mendukung pengelolaan kawasan dan rantai nilai komoditas pertanian yang berkelanjutan dan inklusif berbasis korporasi di 9 Provinsi. Selasa 29/4/23 Kementerian Pertanian bersama Bank Dunia menyelenggarakan kegiatan Workshop "Private Sector Engagement Partnership" ICARE Project di Jakarta. Acara ini dihadiri oleh 9 Project Implementation Unit (PIU) ICARE dan 121 perwakilan sektor swasta, termasuk pemasok input, lembaga keuangan, penyedia teknologi agrikultur/ICT, dan perusahaan swasta lainnya yang mendukung sistem agribisnis di wilayah ICARE masing-masing.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk menjalin kemitraan dengan sektor swasta dalam pengembangan rantai nilai dan diharapkan dalam pelaksanaan kegiatan program ICARE nantinya berbagai pemangku kepentingan termasuk pemerintah, universitas, swasta dan lembaga masyarakat dapat bekerjasama dalam mengembangkan dan meningkatkan rantai nilai komoditi terpilih di lokasi masing-masing.
Acara dibuka oleh Mr. Vikas Choudhary selaku program Leader Sustainable Development Bank Dunia. Dilanjutkan Dr. Akhmad Musyafak, SP, MP selaku Direktur ICARE menjelaskan terkait Implementasi program ICARE dilaksanakan di 9 lokasi dalam mendukung pengembangan rantai nilai 13 komoditas terpilih yaitu Kabupaten Tanggamus, Lampung (Kopi-Kambing), Kabupaten Garut, Jawa Barat (Kentang-Domba), Kabupaten Brebes, Jawa Tengah (Padi-Pisang), Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur (Jagung-Mangga), Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Jeruk-Padi), Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Kentang-Sapi Potong), Kabuoaten Lombok Tengah, NTB (Ayam KUB-Jagung), Kabupaten Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Kakao-Sapi Potong) dan Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara ,(Jagung-Kelapa).
Dalam kegiatan ini juga disajikan materi oleh sektor swasta untuk Program ICARE yang diwakili oleh Bapak Burmansyah (Agrosolution Project Manager - PT. Pupuk Indonesia (Persero)) dan Bapak Amri Ilmma (Chief Operating Officer - Edufarmers). PIU Kalimantan Barat (Kalbar) dalam acara Workshop "Private Sector Engagement and Partnership" Program ICARE memperkenalkan produk agribisnis jeruk dan padi yang dihasilkan oleh 4 koperasi yang telah dibentuk di Kabupaten Sambas, Kalimantan. Produk-produk yang ditampilkan antara lain buah jeruk siam Pontianak, Krisma Agrihorti dan Keprok Terigas, beras Premium, produk olahan Putu Rete, kue Merkeh, dodol Cengkarok dan tepung beras Nutrizinc.
Hasil display produk yang ditampilkan PIU Kalbar menarik minat para peserta dari sektor swasta yang berkunjung. Sebanyak 4 perusahaan yang terdiri dari pemasok input, penyedia teknologi agrikultur/ICT, dan perusahaan swasta lainnya menyatakan ketertarikan mereka terhadap rencana agribisnis yang ditawarkan oleh ICARE Kalbar. Hal ini berpeluang besar untuk terjalinnya kerjasama dan kolaborasi yang diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan petani jeruk dan padi di Kabupaten Sambas.
Dengan terjalinnya kerjasama yang erat antara sektor publik dan swasta, diharapkan program ICARE dapat memberikan manfaat yang optimal bagi para petani.