Identifikasi dan Mitigasi Manajemen Sosial dan Lingkungan Mendukung Program ICARE Kalbar
Rabu (22/05/24) Tim ESF melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) terkait Identifikasi dan Mitigasi Manajemen Sosial dan Lingkungan dalam Mendukung Program ICARE di Kalimantan Barat bertempat di Citrus Center Kecamatan Tebas. FGD dihadiri oleh Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Sambas, Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sambas, Penyuluh Kecamatan Tebas, 10 Kepala Desa wilayah binaan ICARE, Pengurus 4 koperasi binaan, Petani anggota koperasi binaan. FGD ini diselenggarakan dengan dukungan Camat Tebas (Dedy Zulkarnaen, S.Sos) dan Kadis Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Sambas (Drs. Zainal Arifin, MM).
Untuk memperlancar diskusi, beberapa narasumber digandeng untuk memberikan penjelasan dan pemahaman terkait ESF kepada peserta, antara lain:
1. Pengenalan Environmental and Social Framework (ESF) oleh Oka Pradhita Priyangga, ST, MT (PMU ICARE)
2. Manajemen mitigasi sosial dalam mendukung kegiatan ICARE oleh Viza Juliansyah, S.Sos, MA, MIR (Dosen Fakultas Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura)
3. Identifikasi dampak lingkungan terhadap kegiatan ICARE oleh Syahrul Muttaqin, ST (Mewakili Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Pemukiman dan Lingkungan Hidup Kabupaten Sambas.
Dalam FGD kemudian dilakukan diskusi dan merangkum potensi dampak sosial dan lingkungan, serta langkah mitigasi yang dilakukan. Beberapa konflik yang berpotensi dan muncul antara lain penggunaan energi terbarukan pada alat dan mesin pertanian, minimnya ketersediaan Combine Harvester saat panen tiba, kandungan Fe pada beras premium, pompa air yang operasionalnya terkendala wilayah dan bahan bakar, pencemaran air akibat kelalaian manusia, alih fungsi lahan pertanian menjadi perkebunan sawit dan masih banyak lagi.
FGD dilakukan sebagai langkah awal membangun komunikasi dengan berbagai pihak terkait. Informasi awal yang teridentifikasi telah dirangkum dan akan dilakukan penyempurnaan, sehingga dapat ditentukan langkah mitigasi nantinya.