
Kalimantan Barat Genjot Luas Tambah Tanam, OPLAH, dan Cetak Sawah di Tahun 2025
Pontianak, Kalimantan Barat – Jum'at (11/04/25) Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) intensif guna memacu realisasi program strategis pertanian di tahun 2025. Rakor diselenggarakan di Balai Penerapan Modernisasi Pertanian Kalimantan Barat dan dihadiri secara offline dan online pihak-pihak terkait, antara lain:
1. Prof. Dr. H. Murtir Jeddawi, SH, S.Sos, M.Si
2. Kolonel Arh. Riksawan Ardhianto, SIP,
3. Dr. I Gusti Made Subiksa
4. Sekretaris Ditjen TP Kementan (Dr. Akhmad Musyafak, SP, MP)
5. Kepala Balai Besar Pelatihan Peternakan Batu (Roby Darmawan, M.Eng),
6. Anjar Suprapto, STP, MP (Kepala Balai Penerapan Modernisasi Pertanian
Kalimantan Barat)
7. Kepala Balai Proteksi Tanaman Perkebunan Pontianak (Andi Faisal, SP, MP)
8. Tim Direktorat Serealia
9. Perwakilan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Kalimantan Barat
10. Dinas Pertanian kabupaten/kota se-Kalimantan Barat
11. Perwakilan Kodim dan Koramil se-Kalimantan Barat
12. Penyuluh Pertanian Lapangan se-Kalimantan Barat
Rakor bertujuan untuk menyinergikan program dan anggaran dari tingkat pusat, provinsi hingga kabupaten/kota. Poin krusial yang dibahas meliputi strategi percepatan LTT untuk meningkatkan produksi padi, memaksimalkan potensi lahan rawa melalui program OPLAH yang berkelanjutan, serta upaya perluasan areal tanam baru melalui cetak sawah.
Dalam sambutannya, Dr. Akhmad Musyafak, SP, MP menekankan pentingnya kerja sama dan koordinasi yang solid antar semua pihak. Beliau menyampaikan, rambu-rambu yang harus diperhatikan agar realisasi kegiatan dapat terlaksana antara lain, pengawalan MoU, CPCL, strategi-strategi percepatan tanam, dan kepastian jadwal distribusi bantuan saprodi.
"Setiap PPL akan diberikan target, dan itu harus dikejar dalam hal membina gapoktan/poktan untuk mengejar realisasi LTT." ujar beliau.
Diharapkan, melalui forum koordinasi ini, akan terjalin sinergi yang kuat dan langkah-langkah konkret dapat segera diimplementasikan di lapangan.
Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat optimis, dengan kerja keras dan koordinasi yang baik, target LTT, OPLAH, dan cetak sawah di tahun 2025 dapat tercapai, memberikan kontribusi signifikan bagi peningkatan produksi pertanian dan kesejahteraan petani di Bumi Khatulistiwa.