Kementerian Pertanian Laksanakan Workshop Manajemen Pendampingan Brigade Pangan
Dalam rangka menyongsong swasembada pangan, Kementerian Pertanian membentuk Brigade Pangan (BP) sebagai wadah untuk mencetak generasi muda yang terjun langsung ke dunia pertanian. Brigade Pangan tersebar di beberapa pulau di Indonesia yang tersentuh Kegiatan Optimasi Lahan Rawa (OPLAH), seperti Kalimantan, Sumatera, Sulawesi, dan Papua.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Rabu sd Kamis (20-21/11/24) BPSIP Kalimantan Barat diwakili oleh M. Zuhran, SST, MP, M. Arifin Muflih, SST, MP, Ester Justina S, SP, dan Dewi Maulidiyah Sari, A.Md.S.I menghadiri Workshop Manajemen Pendampingan Brigade Pangan di Gedung F Kementerian Pertanian dan BBPMKP Ciawi.
Workshop hari pertama dilaksanakan di Gedung F Kementerian Pertanian dengan agenda penyampaian materi mengenai OPLAH dan penjelasan mengenai Brigade Pangan secara spesifik. Kegiatan ini dibuka oleh Menteri Pertanian (Dr. Ir. H. Andi Amran Sulaiman, MP). Beliau menyampaikan, pembentukan Tim Brigade Pangan yang terdiri dari PPL dan Pegawai Kementan, nantinya akan mengawal program BP bersama dengan Mentor dan Tim Brigade Pangan di Provinsi dan Kabupaten.
Workshop hari kedua dilaksanakan di Balai Besar Pelatihan Manajemen Kepemimpinan Pertanian (BBPMKP) Ciawi. Kegiatan di hari terakhir ini membahas mengenai Karakteristik Lahan, Persiapan Benih,Penanaman,Pemeliharaan serta kegiatan Panen dan Pasca Panen.
Pembekalan dalam workshop kepada calon pendamping BP diharapkan dapat memberikan gambaran dan bayangan bagi peserta, apa yang nantinya harus dilakukan agar BP yang terbentuk dapat berfungsi dan berjalan sesuai dengan harapan, generasi milenial menjadikan pertanian sebagai sumber pencaharian yang dilirik, pertanian maju dan modern, hasil dan kualitas panen meningkat, sehingga sangat mungkin swasembada pangan dapat terlaksana.
Menutup workshop, Dr. Muhammad Amin, M.Si selaku Kepala Pusat Pelatihan Pertanian berharap, ASN Kementerian Pertanian terus menjaga komitmen untuk melaksanakan tugas yang telah diberikan. Dengan sinergi dan kolaborasi dari berbagai pihak, Swasembada Pangan di Indonesia dapat disongsong dengan dengan harapan pasti dan langkah yang ringan karena dilaksanakan secara bersama-sama.