Tebas (26/10), Kepala BSIP Kalimantan Barat Anjar Suprapto, S.TP, M.P bersama Tim ICARE Kalbar melakukan pendampingan dan pertemuan fasilitasi kelompok tani menjadi anggota korporasi petani yang dilaksanakan di BPP Kecamatan Tebas. Pertemuan ini dihadiri koordinator dan penyuluh BPP Tebas, ketua/pengurus kelompok tani di 10 desa CPCL ICARE, serta ketua 4 koperasi petani yang sudah terbentuk di Kecamatan Tebas.

 

Mengawali sambutannya, Kepala BSIP Kalimantan Barat menjelaskan Kabupaten Sambas merupakan salah satu propinsi yang mendapatkan program ICARE yang didukung oleh Bank Dunia dengan fokus utama pada pembangunan kawasan pertanian berbasis korporasi petani. Korporasi petani ini akan menjadi kelembagaan ekonomi petani di kawasan Program ICARE di Kecamatan Tebas. Di kawasan ini, terdapat 2.861 petani jeruk dan padi CPCL Program ICARE yang tersebar di 10 desa dengan total luasan 1.208,75 ha yang diharapkan dapat bergabung menjadi anggota korporasi petani.

 

Dalam pertemuan ini, empat ketua koperasi yang sudah terbentuk yaitu Sungai Kelambu Sejahtera, Tebas Gemilang Jaya, Segarau Bangun Tani, dan Mekar Bersatu, masing-masing menyampaikan visi dan misi dan rencana bisnis koperasi serta prosedur pendaftaran anggota. Melalui sosialisasi ini, diharapkan anggota kelompok tani CPCL bisa mendapatkan gambaran tentang korporasi petani yang sudah terbentuk sehingga dapat bergabung kedalamnya.

 

PIU ICARE Kalbar M. Zuhran, SST., M.P. memaparkan korporasi petani diartikan sebagai lembaga ekonomi petani yang memiliki badan hukum, bisa berbentuk koperasi ataupun lembaga usaha lainnya, dengan sebagian besar kepemilikan usaha oleh petani. Melalui korporasi petani, diharapkan para petani dapat melaksanakan usaha agribisnisnya secara terorganisir sehingga terintegrasi antar komponen dalam suatu rantai nilai yang dapat memberikan manfaat dan keuntungan lebih besar kepada petani. Dengan demikian, agribisnis jeruk dan padi di kawasan program ICARE diharapkan semakin berkembang secara berkelanjutan.