Kunjungan Mahasiswa Magang Agribisnis Universitas Tanjungpura ke Peternakan Ayam Kampung
Kamis (18/7), Mahasiswa magang Jurusan Agribisnis didampingi oleh Melia Puspitasari, S.P, M.P., dan Serom S.S.T., melakukan kunjungan ke peternakan ayam kampung milik Pak Sukarjo. Beliau merupakan salah satu anggota Kelompok Tani Mekar 1 yang berlokasi di Jl. Padat Karya, Siantan Hulu, Kec. Pontianak Utara. Pak Sukarjo sudah menekuni budidaya ayam kampung selama kurang lebih 3 tahun terakhir. Saat ini, beliau membudidayakan ayam kampung sebanyak 2.000 ekor.
Sobat SIP, ada beberapa jenis ayam kampung yang pernah dibudidayakan oleh Pak Sukarjo yaitu jenis Joper, KUB dan Ulu. Ternyata dari ketiga jenis ayam tersebut, ayam kampung Ulu lebih menguntungkan daripada kedua jenis lainnya dikarenakan umur panennya hanya 2,5 bulan. Sementara jenis Joper dan ayam KUB umur pemelihararaan mencapai 3-4 bulan lamanya. Kilas balik, sebelum budidaya ayam kampung ini Pak Sukarjo membudidayakan ayam broiler selama 15 tahun. Namun, dikarenakan harga ayam broiler turun secara signifikan maka beliau memilih berpindah haluan dengan membudidayakan ayam kampung.
Dalam membudidayakan ayam kampung jenis Ulu ini, Pak Sukarjo mengeluarkan biaya bekisar 5,3 juta dari proses awal budidaya hingga panen. Biaya tersebut terdiri dari biaya pembelian bibit ayam kampung Ulu sebesar 1,3 juta, biaya pakan yaitu 2,5 juta dari awal hingga panen menggunakan 5 karung pakan dan biaya lain – lain sebesar 1,5 juta.
Saat waktu pertama memulai budidaya ayam kampung berjenis Ulu, Pak Sukarjo membeli bibit ayam dengan harga 1,3 juta per box , yang berisikan 100 ekor ayam kampung Ulu. Bibit diperoleh dari perusahaan bibit ayam sekitar lokasi budidaya. Saat ini, beliau memiliki kandang ayam seluas 8x20 m2, kandang tersebut dibagi menjadi 4 bagian dengan luas 4x5 m2 setiap bagiannya dan 1 bagian tersebut berisikan sekitar 200 ekor ayam kampung.
Ayam Kampung Ulu milik Pak Sukarjo diberikan pakan 4 hari sekali dengan campuran pur ayam dan jagung yang sudah direbus, untuk pakan dengan campuran hijauan seperti sayuran hijau yang diberikan seminggu sekali. Jika ada ayam yang sakit maka akan dipisahkan ke kandang yang berbeda agar penyakit tidak menular. Adapun penyakit yang sering menyerang ayam seperti penyakit cacingan dan sistem pernapasan. Tentunya dalam membudidayakan ayam perlu adanya perawatan berupa pemberian obat dan vaksin yang diracik sendiri oleh Pak Sukarjo.