Kunjungan Mahasiswa Magang Jurusan Agribisnis Universitas Tanjungpura Ke Budidaya Ikan Lele
Selasa (16/7), Kesempatan kali ini mahasiswa magang mengunjungi peternak budidaya ikan lele Pak Slamet yang berlokasikan di Jalan Padat Karya, Gg. Pangeran 3. Kunjungan di dampingi oleh Melia Puspitasari, SP., MP., dan Serom, S.ST.
SobatSIP, budidaya ikan lele merupakan usaha utama yang dilakukan oleh Bapak Slamet selama kurang lebih 12 tahun belakangan ini. Selain menjadi peternak budidaya ikan lele, Pak Slamet juga memiliki pekerjaan sampingan sebagai supir Bus di Pontianak. Adapun tujuan dari kunjungan ialah untuk melakukan wawancara berdasarkan kuisioner yang telah dibuat terkait pembudidayaan ikan lele mulai dari persiapan kolam, pengolahan air, pemberian pakan, penyortiran, panen dan pemasaran serta analisis usaha taninya.
Sebagai informasi, ada beberapa jenis ikan lele yang biasa dibudidayakan yaitu jenis lele masamo, piton, sangkuriang dan mutiara. Berdasarkan pengalaman Pak Slamet jenis lele yang yang paling enak di konsumsi adalah jenis lele sangkuriang, karena memiliki kepadatan daging, bobot dan ketahanan terhadap penyakit.
Saat ini, Pak Slamet membudidayakan ikan lele varietas mutiara, rata-rata ikan lelenya sekarang sudah berumur 1-2 bulan. Terdapat 25 kolam ikan lele yang dimiliki Pak Slamet, dimana masing-masing kolam memiliki luas 300-400/m2. Adapun, kunci keberhasilan dalam budidaya ikan lele adalah menjaga kualitas air dengan cara menormalkan pH air kolam. Sumber air kolam berasal dari air parit yang berada di sekitar areal kolam. Air parit yang digunakan ialah air gambut sehingga pH nya tergolong asam, untuk itu air kolam diberi cairan probiotik. Fungsi cairan probiotik ialah menormalkan pH, membantu menciptakan lingkungan yang optimal untuk pertumbuhan dan perkembangan ikan dengan meningkatkan kesehatan pencernaan, mengurangi risiko penyakit, dan meningkatkan kualitas air. Dalam hal ini, Pak Slamet juga menjelaskan dosis cara penggunaan cairan probiotik yaitu, untuk 1 kolam diberi probiotik sekitar 8 tutup botol.
Dalam pemberian pakan diperlukan strategi yaitu yang diberikan adalah kombinasi antara usus ayam dan pelet. Usus ayam merupakan pakan utama yang diberikan setiap hari dan ketika menjelang panen, ikan diberikan pelet agar ikan yang dipanen menghasilkan ikan yang lebih padat bobotnya juga lebih berat. Hal ini karena pelet memiliki nutrisi yang lebih lengkap untuk pertumbuhan ikan. Namun, jika peternak lele menggukankan pakan pelet sepenuhnya maka usaha budidaya ikan lele ini akan merugi. Sehingga perlu adanya dikombinasi pakan dengan menggunakan usus ayam. Sebagai perbandingan harga usus ayam Rp 3.000/kg dan harga pelet Rp 12.000/kg.
SobatSIP, penyortiran ikan lele dilakukan minimal 3 kali maksimal 4 kali dalam jangka waktu 2-3 bulan dengan menyesuaikan ukuran kepala ikan lele. Proses panen ikan lele dilakukan setelah umur ikan mencapai 2-3 bulan. Pemasaran dilakukan kepada warung-warung lamongan terutama di rumah makan atau lamongan di Kota Pontianak, salah satunya di distribusikan ke lamongan Pak Ari dengan jumlah 75 kg–100 kg setiap panennya.