OPT Jeruk dan Pengembangan Jeruk-Padi Berbasis Korporasi Petani Jadi Topik Menarik
Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) merupakan semua organisme yang mempunyai potensi menimbulkan kerusakan ekonomis atau gangguan pads tanaman termasuk didalamnya adalah hama, penyakit, dan gulma.
Kamis (16/4) adalah hari keempat Pelatihan/ToT Budidaya Jeruk dan Pagi Bagi ASN dilaksanakan. Materi dihari keempat ini membahas terkait Pengendalian Hama Terpadu (PHT) Tanaman Jeruk yang disampaikan oleh Sukadi, SP (BPSI Jestro). Beliau menyampaikan berbagai hama dan penyakit yang menyerang tanaman jeruk, gejala penyakit, dan proses pengendaliannya.
Peserta juga diarahkan untuk praktik mengamati OPT pada tanaman jeruk baik secara langsung dilapangan maupun secara virtual melalui aplikasi Sistem Pakar OPT Jeruk yang dirilis oleh BPSI Jestro, Malang. Sitem Pakar OPT Jeruk ini berbasis web dan android yang berfungsi untuk memantau serangan OPT secara langsung dilapangan serta prosedur identifikasi dan penanganan permasalahannya. Dalam sesi ini, peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dan melakukan pengamatan kemudian mempresentasikannya hasil pengamatan didalam kelas. Harapannya Sistem Pakar OPT Jeruk dapat menjadi wadah bagi peserta mendukung penyuluhan maupun kegiatan teknis dilapangan.
Materi menarik lainnya disampaikan oleh Adi Widiyanto, SP., MP., dari BBPP Binuang terkait Kebijakan Pengembangan Kawasan Jeruk dan Padi Berbasis Korporasi Petani. Hal ini sejalan dengan tujuan ICARE dalam mendukung rantai nilai pertanian yang berkelanjutan secara lingkungan dan finansial inklusif.
Semangat terus #RangersICARE, Mari bersama kita Sukseskan Program ICARE di Kalimantan Barat.