Panen Padi Perdana Kelompok Tani Desa Parit Kongsi
Rabu (24/1), Telah dilaksanakan Panen Padi Perdana Kelompok Tani Desa Parit Kongsi, Kec. Selakau, Kab. Sambas. Kegiatan dibuka oleh Iskandar (Kepala Desa) desa Parit Kongsi. Hasil panen yang diperoleh 4,56 Ton, Padi varietas lokal dengan luas hamparan 250ha. Terdapat pula Kelapa dalam dengan luas hamparan 210 ha.
Sobatani, adapun permasalahan yang ditemui yaitu masih minimnya pompa air, minimnya traktor, minimnya irigasi serta minimnya combine harvester.
"Semoga ada perbaikan akses jalan transportasi dari desa menuju ke pusat kecamatan agar mempermudah masyarakat mengangkut hasil pertaniannya ke pasar serta perlu adanya pelatihan untuk meningkatkan kapasitas sdm petani," ujar Kepala Desa Parit Kongsi.
Dalam kesempatan ini turut hadir, Drs. Zainal Abidin (mewakili Bupati Sambas) / Kadis Naker Tran Sambas, menyampaikan :
1. Meningkatnya produktivitas padi di desa parit kongsi, tentu tidak terlepas dari berkat pemberian Allah SWT. Selain itu juga ada ikhtiar dari bapak ibu petani yang tidak kenal lelah, menyiapkan pangan untuk keluarganya dan masyarakat umum.
2. Kita sudah panen hari ini, maka jangan lupa dengan zakat, supaya apa yang kita dapatkan semakin barokah.
3. Kab. Sambas konsisten menggerakkan petani millenial, tujuannya untuk mengurangi pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam kegiatan ini juga turut hadir, Musanif Kadistan dan Pangan Kab. Sambas. Beliau menyampaikan, produksi Kab. Sambas sudah mencapai 26% dari total produksi Provinsi Kalimantan Barat. Panen hari ini produktivitasnya mencapai 4,5 ton. Pencapaian yg luar biasa, dimana rata2-rata produktivitas Kab. Sambas hanya mencapai 2,8 ton/ha. Tentu kita berharap ke depannya produktivitas dapat terus meningkat lagi.
"Saat ini Desa Parit Kongsi sudah mengembangkan padi Nutri Zinc seluas 5ha. Sobatani, dengan mengkonsumsi Padi Nutri Zinc dapat untuk mencegah stunting pada anak, karena padi ini kaya akan gizi yang sangat cocok dibutuhkan untuk anak-anak kita." tutur Kadistan Kab. Sambas.
Sobatani, alokasi pupuk bersubsidi di Kab. Sambas pada tahun 2024, sudah mendapatkan alokasi dari pemerintah yaitu Urea sejumlah 6.200 ton, dan NPK sejumlah 10.500 ton.
Harapannya, tahun ini pupuk bersubsidi yang sudah di alokasikan dapat dipergunakan sebaik-baiknya dan tepat sasaran. Untuk mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi, melalui BPP yg ada di seluruh Kab. Sambas kita menginstruksikan untuk menerapkan penggunaan pupuk organik.