Pembukaan Pelatihan Peningkatan Pelaku Rantai Nilai Komoditas Jeruk-Padi mendukung Program ICARE
Senin (29/4), bertempat di Gedung Serba Guna Kantor Camat Tebas Kabupaten Sambas, Balai Penerapan Standar Instrumen Pertanian (BPSIP) Kalimantan Barat kembali melaksanakan kegiatan pelatihan melalui Program ICARE. Pelatihan Peningkatan Kapasitas Pelaku Rantai Nilai Komoditas Jeruk-Padi akan diselenggarakan selama dua hari, yakni tanggal 29 s/d 30 April 2024.
Acara dibuka oleh Mubarrak, STP, M.Si-Kepala Bidang Penyuluhan (Mewakili Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kab. Sambas), didampingi Camat Kec. Tebas (Dedy Zulkarnain, S.Sos), Ir. Revi Marsusi (mewakili BPSIP Kalbar), dan Dr. Maswadi, SP, M.Sc (Dosen Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian, Universitas Tanjungpura Pontianak selaku narasumber).
Dalam sambutannya, Mubarrak, STP, M.Si mengatakan bahwa pelatihan kali ini sangat bermanfaat bagi pelaku rantai nilai terutama komoditas jeruk di Kabupaten Sambas, khususnya Kecamatan Tebas, sehingga diharapkan para peserta pelatihan dapat mengikutinya dengan baik. Di sisi lain, Dedy Zulkarnain, S.Sos menyebutkan bahwa pengusaha jeruk harus bermitra dan menjadi anggota koperasi agar menguntungkan petani jeruk. "Kegiatan ICARE ini sudah memasuki tahun kedua, dimana ditahun sebelumnya telah dilakukan survey rantai nilai dan dari hasil survey terdapat beberapa masalah, diantaranya permodalan, pembukuan, branding produk yang kurang menarik, digitalisasi marketing yg kurang dimengerti, dan syarat ekspor impor produk yg kurang dipahami oleh pelaku rantai nilai. Melalui pelatihan ini, diharapkan masalah tersebut dapat terselesaikan" ujar Ir. Revi Marsusi. Beliau berharap, ilmu yg didapat melalui pelatihan tsb dapat menambah wawasan pelaku usaha jeruk dan juga terjalin sinergitas antara pelaku rantai nilai dengan koperasi petani yg telah terbentuk.