Peserta Ikuti Pelatihan/TOT Budidaya Jeruk dan Padi Bagi ASN Program ICARE Kalbar Hari Ketig
Benih merupakan salah satu faktor penting menentukan tingkat hasil tanaman. Benih tanaman diatur dalam UU No. 22 Tahun 2019 tentang Sistem Budidaya Pertanian Berkelanjutan, Permentan No. 12 Tahun 2018 tentang Produksi, Sertifikasi, dan Peredaran Benih Tanaman serta Kepmentan No. 966 Tahun 2022 tentang Sertifikasi Tanaman Pangan.
Seperti diketahui, benih berperan penting dalam pertanian sebagai sarana pembawa teknologi yang dikemas dalam varietas unggul yang siap disalurkan kepada petani melalui benih yang bermutu. Penggunaan benih bermutu ini didorong untuk peningkatan hasil produksi dan produktivitas serta mempertahankan kualitas varietas. Program ICARE di Kalimantan Barat khususnya di 10 lokasi CP/CL di Kecamatan Tebas berupaya untuk menggunakan benih bermutu didukung dengan teknologi pertanian yang modern agar usahatani jeruk dan padi lebih efektif dan efisien.
Dihari ketiga Pelatihan/TOT Budidaya Padi dan Jeruk Bagi ASN, materi yang disampaikan yaitu terkait:
1. Perbenihan Padi Mandiri oleh Ani Susilawati, SP., M.Sc. (BPSI Pertanian Lahan Rawa)
2. Perbenihan Tanaman Jeruk oleh Sukadi, SP. (BPSI Jestro)
Dalam hal ini, beliau menjelaskan bahwa benih bermutu merupakan benih yang sesuai dengan induknya, terjamin kemurnian varietasnya, berasal dari perbanyakan secara vegetatif, dan proses produksi sesuai regulasi pemerintah. Pada tanamam jeruk, perbenihan jeruk diatur dalam Kepmentan Nomor 4 Tahun 2019 tentang Teknis Produksi Benih Jeruk dan Kepmentan Nomor 380 Tahun 2023 tentang Teknis Sertifikasi Benih Hortikultura.
Peserta kemudian diarahkan untuk membentuk kelompok kerja untuk praktik langsung terkait teknis okulasi/penempelan untuk meningkatkan kualitas buah jeruk yang dihasilkan. Pada praktikum kali ini teknik yang dilakukan adalah okulasi irisan.
Masih ada 2 hari lagi tersisa bagi Peserta untuk terus menggali ilmu bersama narasumber yang ahli dibidangnya serta berbagi pengalaman yang dihadapi dilapangan. Tidak ketinggalan, Tim BBPP Binuang yang selalu membakar semangat peserta untuk tetap fokus melalui sesi ice breaking-nya.
Semangat terus #RangersICARE, Mari bersama kita Sukseskan Program ICARE di Kalimantan Barat.