Selain itu produk turunan maupun sampingannya juga bisa menghasilkan uang. Sebagai contoh sabut kelapa jika diproses menjadi cocopeat yang bis menjadi media tanam, bahkan sudah menjadi komoditi ekpor juga. Adapun, briket arang tempurung juga sudah banyak yg di ekspor ke luar negeri. Artinya peluang pasar budidaya kelapa masih terbuka lebar.

 

Koordinator IP2TP Selakau, Ya' Luqman Nurhakim sangat senang atas kunjungan petani millenial. Mengingat selama ini petani millenial kebanyakannya masih memilih sektor hortikultura sebagai komoditi pilihan utama. Sektor perkebunan kelapa bisa menjadi alternatif bagi para millenial, dan sebagai tabungan di masa tua. Karena tanaman kelapa ini memiliki umur yang cukup panjang, dengan sekali tanam, dan bisa panen sampai puluhan tahun. Kelapa yg ada saat ini adalah kelapa yg di tanam tahun 1986, artinya sudah lebih dari 30 tahun, namun masih bisa menghasilkan. IP2TP Selakau juga memiliki perkebunan kelapa varietas genjah nias. Genjah nias memiliki rasa yg sangat manis, sehingga cocok untuk es kelapa muda. Selain tanaman kelapa yg berusia tua, ada juga kelapa yg baru ditanam dalam rangka peremajaan.

 

Saat ini total luas tanam kelapa ada 17ha, sehingga bisa untuk menjadi tempat belajar budidaya kelapa. Selain produk kelapa segar, IP2TP Selakau juga sedang mengembangkan beberapa produk turunannya seperti VCO atau biasa disebut minyakperawan. Kedepannya kita juga akan mengembangkan beberapa produk olahan dari kelapa, sehingga bisa meningkatkan nilai jual kelapa.