Petani Tebas Tingkatkan Kualitas Padi dengan Pelatihan GAP ICARE
Halo SobaTani, Petani di Kecamatan Tebas, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat, mendapat pelatihan teknis GAP (Good Agricultural Practices) padi dalam rangka Program ICARE. Pelatihan ini diselenggarakan pada hari Rabu, 15 Mei 2024, di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan Tebas.
Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani dalam menerapkan GAP padi, sehingga dapat menghasilkan produktivitas padi yang lebih tinggi dan berkelanjutan.
Materi pelatihan meliputi:
• Standar Kebun Bersertifikat mendukung Produksi dan Kualitas Padi disampaikan oleh Aswin Harbarisnandar, S.P Kabid TP Dinas Pangan dan Hortikultura Propinsi Kalimantan Barat
• Pendekatan PTT Padi mendukung Peningkatan Produksi Padi oleh Dr. Nafisah, M.Sc dari BBPSI Padi Sukamandi
• Pengendalian Hama dan Penyakit Terpadu dalam rangka Meningkatkan Produksi dan Kualitas Padi oleh Abdullah Umar, S.P, M.Sc POPT BPSIP Kalimantan Barat
Setelah penyampaian materi peserta melakukan diskusi dilanjutkan praktek lapangan perlakuan benih sebelum penyemaian.
Pelatihan ini diikuti oleh 60 orang petani padi yang berada di beberapa desa di Kecamatan Tebas yang tergabung dalam program ICARE. Para peserta tampak antusias mengikuti pelatihan dan mendapatkan banyak informasi baru tentang GAP padi.
Salah satu peserta pelatihan, Pak Roni, mengatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat baginya. "Saye barok tau tantang GAP padi, saye yakin dengan nerapkan GAP kelak kamek panennye meningkat’ (Saya baru tahu tentang GAP padi, dan saya yakin dengan menerapkan GAP, hasil panen padi saya akan lebih meningkat) ujarnya.
Pelatihan ini diharapkan dapat membantu petani di Kecamatan Tebas untuk meningkatkan kualitas padi mereka dan meningkatkan pendapatan mereka.