
Rakor LTT Padi, Jagung, Kedelai serta Akselerasi Identifikasi CPCL Padi Lahan Kering
Menindaklanjuti arahan Menteri Pertanian Republik Indonesia agar setiap jajarannya melakukan koordinasi mendukung swasembada pangan serta akselerasi peningkatan produksi dan produktivitas padi melalui optimalisasi lahan kering khususnya di Kalimantan Barat. Rabu (15/1), BSIP Kalbar mengikuti rapat koordinasi yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan bertempat di Ruang Aula Kantor BSIP Kalbar.
Pertemuan ini dihadiri langsung oleh Plt. Direktur Jenderal Perkebunan, Kementerian Pertanian, Heru Tri Widarto, S.Si., M.Sc. Dalam arahannya, beliau menyampaikan bahwa salah satu bentuk upaya Kementerian Pertanian dalam mendorong percepatan swasembada pangan di Provinsi Kalimantan Barat yaitu pemanfaatan lahan kering untuk padi gogo. Kegiatan juga dihadiri oleh Staf Ahli Menteri Bidang Lingkungan Pertanian, Sekretaris Ditjen Tanaman Pangan, Brigadir Jenderal TNI, Kadis Tanaman Pangan dan Hortikultura Kalimantan Barat, Kadis Perkebunan dan Peternakan Kalimantan Barat, Polda Kalimantan Barat, Kepala Staf Kodam XII Tanjungpura, Dandim 1207 Pontianak, Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kalimantan Barat, Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Kalimantan Barat, Perhutani Kalimantan Barat, Sucofindo, PTPN XIII Kalimantan Barat, dan Dinas Pertanian dan Perkebunan Kabupaten/Kota se-Kalimantan Barat.
#SobatSIP, sebagai informasi target luas tanam padi di lahan kering tahun 2025 di Provinsi Kalimantan Barat adalah 132.569,32 Ha. Target luas ini tersebar di 12 Kabupaten dan 2 Kota di seluruh wilayah Kalimantan Barat. Luasan ini memanfaatkan lahan petani, lahan milik kelembagaan, maupun milik perusahaan swasta. Rakor ini juga dibahas mengenai Evaluasi Luas Tambah Tanam (LTT) Reguler, Optimasi Lahan, progres CPCL Padi Lahan Kering, dan Persiapan Bantuan Pemerintah Tahun 2025.
Pertemuan kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dimoderatori oleh Kepala BSIP Kalbar (Anjar Suprapto,S.T.P., MP.). Harapannya dengan adanya pertemuan ini, pemerintah dan stakeholder terkait lainnya dapat terus berkomitmen dan saling bersinergi mendukung program swasembada pangan dalam mewujudkan ketahanan pangan di Kalimantan Barat maupun secara nasional.